Rabu, 22 Juni 2011

Rasa Hati Ini (Part 14)

*NB: Wajib baca mulai part 7, biar tau jalan critanya

Di lapangan basket ,
Cakka mendrible bola basketnya sambil sesekali ngeshoot bola ke ring . Setipa lemparan , bola selalu masuk dg tepat ke dalam lingkaran itu .
15 menit kemudian , Cakka berhenti mendrible dan ke pinggir lapangan . Duduk di salah satu bangku yg terdapat di sisi lapangan . Ia mengambil botol minum dan meminumnya . Setelah itu memain-mainkan bolanya .
"Jadi namanya Agni !" gumam Cakka masih sambil memainkan bolanya .
"permainan basketnya juga keren ." lanjutnya lagi .

Cakka bangkit menuju kantin . Ia melihat Alvin , Shilla dan Billa di sana .
"Bil , Aku minta maaf ya yg kemaren Aku ........" ucapan Cakka dipotong Billa cepat .
"Aku yg harusnya minta maaf . Aku udah ngebentak bentak kmu kemaren . Aku minta maaf ya .."

Sepasang mata milik Ari memperhatikan mereka dari jauh . Menatap mereka dg tatapan yg tak mudah diterka .
DEG ! Lagi-lagi perasaan aneh itu kembali menyerang hatinya . Iapun segera pergi dari tempatnya berada tadi .

"darimana Kka ?? Kok keringetan ?!" tanya Billa .
"hehe , biasa . Maen basket ." jawab Cakka cengengesan .
"eh iya Bil ." Cakka teringat sesuatu .
"kenapa ?" tanya Billa .
"cewe yg namanya Agni , tetangga kmu . Kmu kenal ga ?" tanya Cakka .
"oh Agni , kenal kok . Kenapa ?" tanya Billa .
"dia siapa ya ? Kok kayanya Aku baru liat ?" tanya Cakka .
"dia...... Temen Aku juga kok . Dia ke Tokyo 3 tahun , dan baru balik seminggu yg lalu . Kok kmu kenal ?"
"kemaren ketemu ."
"eeh eh eh tunggu ! Ada apa nih nanyain Agni ? Jangan2 kmu suka ya ? Hayoo ..." goda Billa .
Cakka salting ."su..suka ? E...enggalah ! Aku ga suka cewe tomboy !"
"oh , gitu .. Berarti gpp dong kakmu Agni terima Irsyad . Ga bakal ada yg cemburu atau sakit hati ." kata Billa mengompori .
"Irsyad ? Siapa tuh ?"tanya Cakka .
"tuhkan nanyain ! Udah ngaku aja ! Walaupun tomboy , dia manis juga kan ? Iya kan Kka .." goda Billa .
"engga kok Bil ! Aku cuma heran aja , kok masih ada ya cewe yg model Agni . Masa Aku mau tau namanya aja harus tanding basket dulu sama dia . Parahnya , Aku kalah lagi . Ckckck baru kali ini tau ga Aku main basket kalah sama cewe !"
"emang ! Orang dia pernag ngewakilin Indonesia buat Lomba basket di China seASIA . Menang lagi !" jelas Billa .
"hah ?! Seasia ?! Gila !! Aku seINDONESIA aja kalah ." ucap Cakka kagum .
"ya itu sih DL . Haha .." sahut Billa .

Alvin dan Shila yg daritadi didiemin langsung nyerobot nyari topik .
"Shil !" panggil Alvin .
"hm"
"jalan yuk !"
"tumben ngajak jalan ?"
"emang ga boleh ngajak pacar aku tercinta ini jalan ? Lagian lupa kamu ya ?!" Shilla tersenyum .
"bolehlah sayang . Inget kok ! Aku kira kamu yg lupa . Mau ke mana ?"
"ada deh . Dandan yg cantik ya sayang . Aku jemput jam 7 ."
"sip !"
"ehem , yg mau jalan2 ! Emang hari ini ada acara apaan ? Tumben Alvin romantis !" goda Billa .
"anniversary dong Bil !" jawab Alvin bangga .
"oh boleh dong traktirannya ? Emang udah berapa tahun ?" tanya Billa .
"3 tahun .." kali ini Shilla yg jawab .
"wew . Hebat udah 3 tahun . Langgeng banget !"
"iya dong ! Makanya , doain kita supaya langgeng terus sampe ntar . Siapa tau kita jodoh !" kata Alvin .
"amin . Oke , Aku doain langgeng terus sampe nikah ." doa Billa .
"amin ." ucap Alvin & Shilla bareng .
"sampe punya anak !"
"amin ."
"sampe anaknya udah gede !"
"amin ."
"sampe anaknya sukses !"
"amin ."
"sampe anaknya kawin !"
"amin ."
"sampe anaknya punya anak !"
"amin ."
"sampe anak anaknya gede , trus kawin !"
"amin ."
"sampe ........" ucapan Billa dipotong Shilla cepat .
"intinya sampe kita meninggal nanti !" kata Shilla .
"iya iya hehe .. Amin deh . Tapi ada syaratnya !"
"et dah ! Ga iklas bgd sih ! Ngedoain aja pake ada syaratnya segala !" protes Alvin .
"yee , yaudah kalo ga mau ! Aku doain besok putus !" ancam Billa .
"heuh , apaapaan kmu ! Yaudah apaan syaratnya ?" tanya Alvin .
"pajak 3 taunan !" jawab Billa sambil menaik-turunkan alisnya .
"hhh , yaudah ! Karna kmu sahabat cewe Aku , Aku traktir !" Alvin pasrah .
"yeh , gocap ya ! Yes yes yes !" Billa kegirangan .
"woelah , gocap ! Yg bener aja dong Bil ! Engga ! 10ribu cukup ! Nih !" Alvin menyodorkan 10.000an pada Billa .
"ah pelit ! Tapi gpp deh , lumayan !" Billa langsung nyamber uang 10.000 yg Alvin pegang .
"eh , Aku balik dulu ya ke kelas ! Good luck ya ntar malem ." kata Billa seraya bangkit .
"okeh , thanks ya !" kata Shilla .
"harusnya sih Aku yg thanks . Thanks duit nya . Bye !" Billa langsung pergi .
"Aku juga deh ! Daripada jadi obat nyamuk di sini !" kata Cakka dan langsung pergi .
Alvin dan Shilla cengengesan .
@@@@@

Billa ga balik ke kelas melainkan ke ruang musik . Seperti biasa , ia duduk di hadapan grandpiano putih yg terdapat di ruang musik . Perlahan jemarinya menekan tuts2 hitam putih piano tsb . Mengalunkan sebuah lagu , bukan lagu melkmuw memang . Tapi Billa sgd menghayati kata demi katanya .

Seakan menahan matahari 'tuk kembali
Melakukan hal yang tak mungkin
Menelusuri jalan pikiranmu saat ini
Membuat ku tak berhenti berpikir

Apa yang telah berubah sikapmu padaku
Oh adakah yang ku tak pernah tahu
Jika ada sesuatu yang membuatmu gelisah

Reff :
Yang kau ingin katakanlah
Yang kau mau katakanlah padaku
Tak ingin kau merubah keadaan ini
Aku merindukan kamu yang dulu

Apakah ku harus meninggalkan semua
Kehidupanku semua yang tak kau suka
Apakah ku harus tak lagi menjadi diriku

Back to Reff :

Ku berikan waktu untuk berpikir
Cara mengatakannya padaku
Ku ingin kau tahu ku takkan berubah

Yang kau ingin katakanlah
Kau mau katakanlah padaku

Kau ingin katakanlah
Kau ingin katakanlah
Tak ingin kau merubah keadaan ini
Aku merindukan kamu yang dulu

Kamu yang dulu

Lagi2 Ari mengintip dari luar . Ia memperhatikan Billa dari awal Billa bernyanyi . Dan Aripun terhanyut oleh suara merdu dan permainan piano Billa yg begitu indah didengar . Billa berhenti sejenak . Lalu kembali memainkan piano tsb . Ari memperhatikan lebih seksama lagi . Mencoba mendengarkan lagu apa lagi yg akan dimainkan oleh Billa . Sejujurnya , ia sangat mengagumi sosok gadis ini . Semua yg ada di dalam diri Billa , sgd Ari kagumi . Apalagi ketika Ari tau bahwa Billa jago bermain piano .

Di lubuk hatiku tersimpan
Ada rasa bimbang
Yang enggan ku ceritakan
Ternyata baru ku sadari
Sirnanya hatimu
Yang engkau simpan untukku

Aku cinta kepadamu
Aku rindu di pelukmu
Namun ku keliru
Telah membunuh
Cinta dia dan dirimu
ohhhh....

Oh... Tuhan
Maafkan diriku
Telah melangkah lubuk
Memberi bimbang di hatinya
Kutahu
Engkau telah berdua
Tak mungkin kurasa
Melepas kasih antara kita
Aku cinta kepadamu
Aku rindu di hatimu
Namun ku keliru
Telah membunuh
Cinta dia dan dirimu

Aku cinta kepadamu
Aku rindu di pelukmu
Ingin ku akhiri
Yang telah terjadi
Lamunan membawamu kembali

Engkaupun keliru
Menilai erti cinta kita
Yang kau kira selamanya


Aku cinta kepadamu
Aku rindu di pelukmu
Namun ku keliru
Telah membunuh
Cinta dia dan dirimu

Aku cinta kepadamu
Aku rindu di pelukmu
Ingin ku akhiri
Yang telah terjadi
Lamunan membawamu kembali

Namun ku keliru
Telah membunuh
Cinta dia dan dirimu

Aku cinta kepadamu
Aku rindu di pelukmu
Ingin ku akhiri
Yang telah terjadi
Lamunan membawamu kembali

Kembali...

"ehem ." Ari berdehem .
Billa menoleh ,"Ari ... Sejak kapan di sini ??"
"sejak tadi ! Duet yuk ! Kmu main piano , Aku main gitar ." ajak Ari .
"duet ?"
"iya duet ! Aku suka permainam piano kmu ! Keren . Mau ga ?"
"boleh . Mau lagu apa ?"
"terserah kmu aja deh ."
"mau ga “cinta kita” ?"
"em , boleh . Yaudh yuk !" Ari mengambil gitar lalu mengetesnya . Setelah ia yakin bunyinya sudah merdu , mereka memulai duet mereka .

Ari :
Inilah aku apa adanya
yg ingin membuatmu bahagia
maafkan bila ku tak sempurna
sesempurna cintaku padamu


Billa :
Ini juga ku apa adanya
yg ingin slalu di sampingmu
ku tau smua tiada yg sempurna
di bawah lorong langit ini


ARBIL>> Ari & Billa
Jalan kita masih panjang
ku ingin kau slalu di sini

Biar cinta kita tumbuh harum mewangi
dan dunia menjadi saksinya
untuk apa kita membuang-buang waktu
dengan kata-kata perpisahan

demi cinta kita aku akan menjaga
cinta kita yg tlah kita bina
walau hari terus berganti hari lagi
cinta kita abadi slamanya


PROK... PROK... PROK... PROK...
Gemuruh tepuk tangan menggelegar di depan ruangan tsb . Saking mereka menghayati lagu tsb , mereka ga nyadar kalo 1 sekolahan udah pada nonton mereka duet (GILA!!!) .
"eeh ee kok ? Aduh , malu .... Hehe ." Billa gelagapan .
"sejak kapan kalian ada di sana ?" tanya Ari agak kaget+gugup .
"yeey ! Kalian hebat ! Cocok bgd ! Feelnya dapet bgd ! Keren !!" koment Shilla .
"iya ! Bener bgd tuh ! Sgd sgd keren !!" puji Alvin .
"hehe , makasih Shil , ka ." kata Billa .
"thanks . Aku duluan !" Ari langsung ngeluyur pergi .
Semuapun ikut bubar .
"ayo Bil ke kelas !" ajak Shilla .
Billa mengangguk .
Merekapun kembali ke kelas .

Di kelas Ari ,
Ari duduk merenung . Tanpa sadar , sedari tadi mereka berduet , mata Ari tak lepas memandang wajah manis namun sedikit pucat itu . Billa , belakang ini selalu mampir ke dalam pikirannya , merasuk ke dalam otaknya tanpa permisi . Billa membuatnya merasa bahwa pilihan orang tuanya memamg tepat .
Apa yg kurang dari gadis itu ? Ia cantik , pintar , suaranya sgd indah , terutama permainan pianonya . Billa ga pernah lelah meyakini Ari bahwa ia mencintahnya . Jadi apa yg membuat Ari tak menyetujui keputusan kedua orangtuanya ?. Perlahan namun pasti , Ari sedikit menarik ujung bibirnya sehingga membentuk sebuah senyuman tipis ketika ia memikirkan kejadian di ruang musik tadi bersama Billa .
Tiba2 ia teringat bahwa besok adalah hari pertunangannya dengan Billa .
"besok ! Alvin mana ya ?" Ari langsung mencari sosok Alvin .
Ari menemukan Alvin di kelas Billa . Biasa ngapel Shilla .
"Vin , Aku mau ngomong sama kmu ! ayo !" Ari menarik paksa tangan Alvin .
"iya iya Ri ! Ga usah tarik2 napa .."
"Vin , kmu dapet undangan pertunangan Aku sama Billa ?" tanya Ari setelah mereka sampe di kelas .
"dapetlah !"
"mana ??"
"bentar !!" Alvin mengobrak-abrik isi tasnya . Dan tak lama ia menemukan undangan berwarna cream silver itu . Lalu menyerahkannya pada Ari .
"nih !" Ari menerimanya .
Setelah merasa puas membacanya , Ari mengembalikan pada Alvin .
"Vin , Aku belum siap !" kata Ari .
"yaelah Ri , cuma tunangan doang kan ?! Gimana ntar kakmu merit !! Orang kmu tinggal pasangin cincin ke jari manisnya dia trus dia masangin cincin di jari manis kmu ! Gampang kan ?!"
"bukan itu Vin !"
"lah , trus ?"
"Aku gg siap !"
"Ri , kmu tuh harus bener2 fokus sama pertunangan kmu ! Udahlah , mungkin emang kmu blom siap ! Kmu liat dong Ri , gimana perjuangan Billa buat bikin kmu inget lagi sama dia !"
"tapi Vin....!"
"seiring berjalannya waktu , kmu bakal bisa nyaman sama Billa , mencintai Billa ."
Ari menatap Alvin penuh arti .
"Aku emang nyaman di samping Billa Vin !" lirih Ari .
"nah , berarti tinggal ingetan kmu pulih aja , kmu pasti langsung minta merit sama Billa .." ceplos Alvin yg langsung ditonyor oleh Ari .
"asal aja kmu bilang merit ! Masih lama tau !"
"Ri , Aku mohon , bahagiain Billa ya . Semangatin dia buat sembuh . Karna cuma semangat kmu yg dia butuhin . Aku yakin , kmu juga masih cinta sama Billa ." Alvin sedikit memohon .
Ari menghela nafas pelan lalu mengangguk .
Alvin tersenyum .

Eaaaaa, wes seru2 mbaca dipotong, wkwkwkwkwkw
Lanjutannya di Part berikutnya Part 15
*NB: Wajib baca mulai part 7, biar tau jalan critanya......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar