Rabu, 22 Juni 2011

Rasa hati Ini (Part 12)

1jam ... 2jam ... 3jam ... s/d 8jam ...
Semua masih menunggu dg cemas . Lampu operasi dimatikan . Dokterpun keluar .
"gimana dok ?"
"operasi berhasil ." jawab dokter . Semua bernafas lega .

Sudah 5 hari setelah operasi , dokter menyatakan Billa koma . Teman2 Billa masih setia menjaga Billa , termasuk Ari .
Hari ini Shilla dan Alvin serta Ari yg menjaga Billa . Tiba2 jari Billa bergerak .
"Vin , ta... tangan Billa bergerak Vin ! Tangan Billa bergerak !" teriak Shilla .
Alvin dan Ari mendekat .
"Aa.... Ari ..." panggil Billa .
"Aku di sini Bil !" jawab Ari .
Billa membuka matanya perlahan . Alvin telah memanggil dokter . Tak lama dokterpun masuk .
"permisi sebentar ! Saya periksa dulu !" dokter memeriksa Billa .
"keadaannya membaik dan sudah stabil . Tapi masih lemah . TKmung jgn terlalu di desak pertanyaan2nya yg dpat membuat fisiknya ngedrop . Karna itu akan sgd berbahaya bagi kesehatannya ." jelas dokter . Shilla , Alvin dan Ari mengangguk .
Dokterpun keluar .

Billa melepas selang oksigen yg dipakainya .
"Aku mau duduk ! Bantu Aku dong !" pinta Billa kpd siapa saja yg mau membantunya .
Mereka membantu Billa duduk .
"Bil , Kmu kenapa sih ? Lama bgd sih Kmu tidurnya ?" tanya Shilla .
"masa sih ? Aku ga tau . Yg Aku inget , terakhir Aku inget , Aku main piano di ruang musik ." jawab Billa .
"oh iya , Aku kenapa sih ? Aku sakit apa ?" tanya Billa .
Semua kaget denger pertanyaan Billa . Mereka saling tatap .
"kenapa ? Kok diem ? Aku sakit apa ?" tanya Billa lagi .
"em , Bil . Kmu janji ya , Kmu harus kuat denger jawaban kita ." kata Shilla .
"iya , Aku janji .."
"Aku ga tega ngomongnya Bil ." kata Shilla .
"udah sih bilang aja ! Gpp kali !" Billa tersenyum .

Shilla menatap Billa miris . Ia kasihan pada sahabatnya yg 1 ini . Masalahnya sama Ari belum kelar , udah tumbuh masalah basu lagi . Dan ini lebih berat .
"Bil , sumpah Aku ga tega bilangnya ." kata Shilla .
"Shil , gimana Aku mau kuat kalo Kmu aja ga bisa kuat . ayo dong ! Jangan gitu ." kata Billa .
Shilla tersenyum perih ,"Kmu sakit leukimia Bil ." jawab Shilla dg mata berkaca-kaca .
Billa tersenyum . Senyuman manis seperti biasa . Tak ada yg berbeda dari senyuman manis itu . Hanya saja bibirnya yg putih pucat , yg memperlihatkan senyuman manis itu . Tapi tak mengurangi keindahan senyuman itu . Membuat yg melihat senyuman itu merasakan kehangatnya .

Air mata Shilla tumpah melihat senyuman itu . Hatinya semakin miris . Bisa2nya Billa tersenyum manis seolah tanpa beban  , ketika dokter memvonisnya mengidap leukimia . Billa menghapus air mata Shilla dan Shilla memeluknya .
"udah Shil , jangan nangis dong ! Masa Kmu nangis sih ? Kan Aku yg sakit .." kata Billa .
"Bil , Aku salut sama Kmu . Kmu hebat ! Bahkan ga ada air mata setitikpun yg Kmu tunjukin . Senyuman manis yg kaya biasanya yg nyambut masalah baru Kmu . Kmu hebat Bil !" Shilla melepaskan pelukannya .
"ini bukan masalah Shil . Ini takdir ." kata Billa (lagi2) tersenyum .
"Kmu ga sepantesnya dapet semua ini . Kmu pantes dan berhak bahagia Bil ." kata Shilla .
"Shil , Aku yakin .  Tuhan punya rencana indah dibalik semua ini . Aku pasti bakal bahagia suatu saat nanti . Atau mungkin ini azab dari Allah atas kelakuan buruk Aku selama ini ." ucap Billa .
"ga Bil , hukuman ini ga setimpal . Ini bukan azab . Aku yakin !" tegas Shilla . Air mata kembali tumpah .
"kaKmu gitu , kita tunggu saat indah itu datang ." Billa tersenyum lirih .
Lalu Billa mengalihkan pandangannya ke Ari .
"Ari !" panggil Billa dg senyuman manisnya .
DEG ! Perasaan itu , kenyamanan , kehangatan itu menghampiri hati Ari lagi , saat Ari melihat senyuman Billa .
"a... Apa ?" tanya Ari salting .
"salah ga Ri , kalo aku em... Aku sayang sama Kmu ?" tanya Billa .

Ari tak mau menatap Billa . Ia takut perasaan itu muncul lagi .
"Ari , jawab Aku dong !" pinta Billa .
"eng... em... Kmu nanya apa sih Bil ?” jawab Ari gugup+bingung tapi dipotong Billa langsung .
"okey , okey , sori Aku ga bermaksud .." Billa ga tau mau ngomong apa lagi .

Tiba2 Mamanya Ari dan mama Billa masuk .
"sayang , kamu udah bangun ?" tanya mama Billa senang .
"iya mah , Billa udah bangun ..." jawab Billa .
"aduh Bil . Kamu lama bgd sih tidurnya . Tante kan kangen sama kamu .." kata Mamanya Ari .
Billa tersenyum ,"maaf ya tante ."

"Billa ! Kmu udah sadar ?!" tanya Cakka senang dan langsung memeluk Billa .
"Kka , Kka , gu..e..e..eng...ngep...Kka..." kata Billa dg  susah payah karna Cakka mendekapnya terlalu kencang .
"hehe , maaf Bil ." Cakka melepaskan pelukannya & cengengesan .

"em.. Kayanya kita harus bilang sekarang deh . Tentang rencana tante sama tante Gina ." kata Mamanya Ari .
"rencana ? Rencana apa tan ?" tanya Shilla .
Mamanya Ari dan tante Gina saling tatap dan tersenyum .
"kita berdua sepakat ......" Mamanya Ari menggantungkan kalimatnya dan menatap Billa dan Ari bergantian . Semua sdg menunggu kelanjutan ucapan mama Ari .
Mama Ari menghela nafas .
"kami akan menjodohkan Billa dan Ari !" lanjut Mamanya Ari .

Ari , Cakka , dan semua menganga kaget . Billa ngeliatin ekspresi Ari . Sedikit kecewa karna Billa melihat gurat kekagetan Ari .
"MAMA ! Mama apa2an sih ?! Aku ga mau ! lagian aku gg kenal dia" tolak Ari tegas .
"Ari , keputusan mama udah bulat ! Ga bisa di ganggu gugat !" tegas mama Ari .
DEG ! Kata2 Ari barusan begitu menusuk hati Billa . Tiba2 dada Billa sesak . Nafasnya tersengal-sengal . Air matanya pun tumpah .
"ma... hh... ma... hh..." Billa mencoba memanggil mamanya dg susah payah . Semua menoleh ke Billa dan sgd kaget , melihat Billa yg sdg memegangi dadanya .
"Bil , Billa , kamu kenapa sayang ?" tanya mama Billa panik .
"ma... hh... sa... hh... sakit !!" lalu Billa pingsan dg air mata yg mengalir membasahi pipinya .
"dokter !! DOKTER !!" dokterpun masuk , dan semua disuruh keluar .

Di luar ,
'PLAAAK' sebuah tamparan mendarat di pipi Ari .
"Kamu liat tuh ! Liat Ari liat !! Gara2 kamu Billa jadi begitu ! Kamu tuh  ngomong ga pake otak ! KaKmu sampe Billa kenapa-napa , kamu orang pertama yg mama salahin !!" bentak mama Ari .
"mah , udah mah ! Ini rumah sakit ! Mama tahan emosi mama dong ma !" Iel mencoba menenangkan mamanya.
Emosi mama Ari sedikit mereda .

Dokterpun keluar ,
"kondisi Billa sgd ngedrop . Saya sudah peringatkan berkali-kali , jangn bikin Billa berpikir keras , atau bingung dsb .. Itu sgd berpengaruh terhadap kondisi Billa ." jelas dokter .
"maaf dok . Sebisa mungkin kami akan menjaga Billa ." kata Mamanya Ari . Semua mengangguk kecuali Ari .
"baik saya permisi !" semua masuk lagi ke dalam .
Billa masih belum sadar .
"jeng , saya mau duduk di sebelah Billa boleh ya ?" tanya Mamanya Ari .
"ya bolehlah .." Mamanya Ari duduk di sebelah Billa . Mengelus-elus rambut Billa .
"Billa sayang , tante minta maaf ya . Karna perkataan Ari kamu jadi begini . Jangan dimasukin ke hati ya Bil ! Bangung ya Bil . Jgn bikin kita panik ." bisik Mamanya Ari .

Tangan Billa bergerak .
"tante , tangan Billa bergerak !" seru Cakka .
Semua melihat Billa .
"Ri... Ari..." panggil Billa .
Semua menoleh ke  Ari .
"kenapa ?" tanya Ari bingung .
"Ri , samperin !" suruh Alvin .
Ari menatap Alvin bingung ,"maksud Kmu ?"
"samperin ! Ih , bolot !!" kata Alvin .

Ari berjalan ke samping tempat tidur Billa .
"A... Ari..." Billa terus memanggil-manggil Ari . Lalu perlahan membuka mata .
"a.. aku... pusing mah !" panggil Billa .
"iya sayang . Kamu istirahat aja ya ?" kata mama Billa .
"mah , aku mau ke taman aja ya . Aku bosen mah . Kapan aku pulang mah ?"
"kalo kamu udah sembuh sayang . ayo kita ke taman !" mama Billa menggendong Billa ke kursi roda . Lalu mendorong kursi roda Billa . Baru beberapa langkah , Ari memanggil .
"tante , boleh aku yg temenin Billa ke taman ?" tanya Ari .
"boleh , hati2 ya !" Ari mendorong kursi roda Billa menuju taman rumah sakit .

Sesampainya di taman ,
Ari menghentikan kursi roda Billa di bawah pohon . Lalu Ari duduk di samping Billa .
"Kmu setuju sama perjodohan itu ?" tanya Ari tanpa menatap Billa . Ia menatap lurus ke depan . Nadanya datar dan dingin .
"iya Aku setuju . Tapi Aku tau , Aku ga pantes buat Kmu ! Aku ga bakal bisa bikin Kmu bahagia . Ta.. tapi Aku janji ..." suara Billa mulai bergetar . Matanya berkaca-kaca .
"Aku akan sembuh buat Kmu . Aku ga akan ngecewain Kmu !! Karna.... Aku cinta sama Kmu !" air mata Billa tumpah .
"tapi Bil ....?" tanya Ari kali ini menatap Billa , dan mencoba selembut mungkin .
"Aku bakal bikin Kmu inget semuanya lagi Ri . Aku yakin Kmu bilang kaya gitu , karna Kmu inget sama Aku , sama kisah kita , sama perasaan Kmu ! Aku percaya , cinta itu masih terjaga di hati Kmu , cinta yang dulu Kmu rasain dan Kmu curahkan buat Aku ." kata Billa .
@@@@@

Setelai seminggu , Billa di rawat di rumah sakit , akhirnya Billa dibolehkan pulang dg catatan Billa ga boleh kecapean .

Di rumah Billa ,
Ortu Billa dan Ari , serta Ari dan Billa , udah ngumpul bareng di ruang keluarga .
"kita udah nentuin tanggal tunangan kalian ." kata Mamanya Ari .
"kapan ?" tanya Billa .
"lusa !"
"apa ma ?! LUSA ?! Cepet bgd mah .." kata Ari kaget .
"keputusan udah bulet ! Ga bisa diganggu gugat !" tegas mamanya .
Ari tertunduk pasrah .
"kita udah persiapkan semuanya , termasuk gaun dan cincin . Semua udah beres , tinggal kita tunggu lusa ." kata tante Gina .
Billa tersenyum .
"Ari cape mah pah , Ari mau pulang !" Ari bangkit lalu pergi .
"aku mau susul Ari ya ?" izin Billa .
"hati2 ya sayang ." Billapun mengejar Ari .
"Ri , Aku ikut ya ??" pinta Billa .
"ga usah Bil . Kmu istirahat aja ." Ari membuka pintu mobilnya , tapi Billa menahannya dan langsung memeluk Ari .
"Ari , kalo kamu ga setuju sama perjodohan ini , aku bakal batalin Ari . Aku akan bilang ke mama dan mama kamu buat batalin semua ini ! Tapi aku mohon , kamu jangan benci aku , kamu jangan jauhin aku , aku ga kuat Ari , aku sayang bgd sama kamu ." ucap Billa dalam pelukannya .
"lepas Bil !" kata Ari pelan .
Billa memperat pelukannya .
"lepasin Aku Bil !" ulang Ari lagi , kali ini menggenggam lengan Billa , mencob melepaskan pelukan Billa .
Billa tak menjawab .
Kesabaran Ari habis . Ari mendorong Billa kasar hingga Billa terjatuh ,"aw !" rintih Billa .
Sikut Billa berdarah akibat sikutnya mencium aspal .
Billa memegang sikutnya sambil menangis . Bukan karna luka di sikutnya , tapi karna luka dihatinya (halah , bahasa Aku !) .
Ari menyesali perbuatannya . Ia membungkuk lalu berjongkok . Ari meraih tangan Billa dan melihatnya . Billa masih menangis .
"ma... maafin Aku Bil . Aku khilaf !" sesal Ari .
'BUUUK' sebuah bogeman mendarat tiba2 di muka Ari , hingga Ari jatuh tersungkur . Tepi bibirnya berdarah .
"apaan sih Kmu Kka ?!" tanya Ari bingung sambil mengelap darahnya .
"kurangajar Kmu ! Kmu berani lukain Billa ! AKU GA TERIMA !" bentak Cakka . Cakka siap memberi Ari pukulannya lagi . Billa bertindak . Ia segera berdiri di depan Ari .
"Cakka , STOOP !!" teriak Billa . Cakka langsung mengurungkan niatnya .

Semua yg ada di dalam rumah Billa langsung keluar karna mendengar keributan dari luar .
"ada apa sih ?"
"Kmu ngapain sih Bil belain dia ! Dia tuh brengsek tau ga ! Dia udah nyakitin Kmu ! Tapi Kmu masih aja ngebelain dia ! Apa sih yg Kmu pikirin ??" Cakka emosi .
Billa menangis .
"Kmu mau tau ?!" tanya Billa dg nada meninggi .
Cakka hanya menatap Billa dg tatapan lirik namun penuh amarah .

BERSAMBUNG KE PART 13.... :D
*NB: kmu bakal gg nyambung baca critanya klo gg baca mulai Part 7...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar